google translate

Jumat, 07 Oktober 2011

Penyebab, Kenapa para Pemula Bisnis Online di Internet gagal.

Banyak orang yang mencoba mengadu nasibnya dengan cara mengikuti Bisnis Online di Internet, karena melihat di internet banyak tawaran - tawaran yang sangat mengiurkan para pembacanya. Tapi banyak Pemula Bisnis yang terlena dengan tawaran bisnis yang sangat mengiurkan, dan pada akhirnya tidak menghasilkan apa-apa yang ia hasilkan hanyalah kekecewaan dan rasa tidak percaya dan tidak sedikit pula banyak komentar kalau Bisnis Online di Internet itu penipu.
Kenapa hal itu terjadi....? itu disebabkan karena :

  1. Hanya membaca tawaran bisnis cuma sebagian saja, tidak dipelajari secara keseluruhannya.
  2. Tidak mau berusaha untuk memahami cara kerjanya.
  3. Tidak serius menjalankannya, terkadang tanpa mau melakukan apapun sesuai yang tertera di tawaran bisnis yang ia ikuti.
  4. Hanya iseng, mengikuti teman, atau cuma coba-coba
Biasanya seorang Pemula bisnis akan terjebak dengan tulisan yang tertulis di artikel bisnis, mungkin anda pernah membaca penawaran bisnis yang seperti dibawah ini :

  • Tanpa melakukan apapun anda bisa jadi jutawan disini.
  • Tak perlu mencari Downline anda tetap akan dapat hasil, dan akan dicarikan oleh sistem yang dimiliki oleh Web Bisnis yang bersangkutan.

Mungkin masih banyak tawaran bisnis yang mengajak para anggotanya menjadi pasif, hanya menunggu hasilnya. dan imbasnya hanya kekecewaan saja yang ia dapatkan. Karena menurut pengalaman saya, yang pernah mengikuti Bisnis Online semacam itu, walau saya aktif, tapi hampir 90 % anggota saya, tidak melakukan apapun, karena saya lihat selama 1 tahun dari 45 Anggota, yang bisa dapat anggota lagi hanya 5 anggota, dan hanya sampai tingkat 3 setelah itu nggak dapat sampai sekarang ini.
Ini tandanya, Bisnis semacam ini bukan menjadikan seorang Pemula Bisnis menjadi lebih sukses, malah mengajarkan orang untuk malas dan beranggan - angan tinggi. Dan akibatnya banyak orang yang kecewa dan berfikiran negatif tentang Bisnis Online di Internet.  Dan hanya menguntungkan pemilik bisnisnya saja. Mohon maaf sebelumnya kepada pelaku bisnis yang menjalankan bisnisnya semacam itu, jangan diambil dari sisi negatifnya saja, tapi ambilah dari sisi positifnya.
Jika pelaku bisnis ingin sukses dan bisa men sukseskan para anggotanya, cobalah buat penawaran bisnis yang bisa mengajarkan seorang pemula bisnis bisa menjadi sukses di Dunia Bisnis di Internet. Mungkin dengan cara men folow up dengan email, diminta mengunjungi blog yang berkaitan dengan bisnis yang di tawarkan dll.
Jadi intinya, Tidak akan hasil jika kita mengikuti bisnis tanpa melakukan apapun, karena nggak ada sejarahnya orang bisa sukses tanpa melakukan apapun alias malas.
Jika anda Seorang Pemula Bisnis ingin terjun ke Dunia Bisnis di Internet, dan anda ingin sukses, syaratnya adalah :

  • Senang membaca - dengan membaca, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.
  • Berani mengambil resiko - Jika anda sudah memutuskan untuk mengikuti bisnis di internet, anda harus serius, jangan ragu-ragu, harus berani mengambil resiko, jangan selalu berfikir aku bisa sukses apa nggak yah. tapi anda harus punya pikiran Bagaimana saya bisa menjadi sukses, seperti para senior saya di Dunia Bisnis di Internet.
  • Punya sifat pantang menyerah - jangan takut gagal, karena sesungguhnya kegagalan itu tidak ada, yang ada hanya berhenti berusaha sebelum kita sukses. Jika anda belum berhasil, bukan berarti anda gagal, tapi anda belum tahu, dan jika anda ingin sukses, anda harus cari tahu bagaimana cara menjalankannya. 
  • Punya rasa ingin tahu - dengan anda punya rasa ingin tahu yang tinggi, maka, anda akan berusaha, bagaimana anda harus mengetahui, menjalankan bahkan bisa menguasainya.

Cukup sekian dulu tulisan saya, mohon maaf, jika ada kata-kata yang bersifat mengurui, karena saya menulis ini semata-mata hanya berbagi ilmu kepada pada Netter yang sudi membaca tulisan saya. Saya hanya manusia biasa yang banyak kekurangannya, jika anda punya pendapat lain selain yang saya tulis, saya akan sangat berterima kasih jika anda berbesar hati menuliskan di kolom komentar. 

Rabu, 14 September 2011

Bisnis Online di Internet, bisa Mengatasi Masalah Pengangguran di Indonesia.


Sulitnya mencari pekerjaan saat ini, dikarenakan Lowongan Pekerjaan tidak sebanding dengan pencari kerja. Mungkin satu banding seribu. Lihatlah pada tawaran perusahaan yang memberikan Lowongan pekerjaan, yang melamar pekerjaan ratusan, ribuan bahkan jutaan orang. Tapi yang bisa diterima kerja hanya 2 % sampai 10 % saja. Dan itu juga disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan yang bersangkutan.

Diawal Th 2011 ini, tingkat pengangguran sudah mencapai angka 9,5 Juta sampai saat ini pihak Pemerintahan belum bisa mengatasi masalah tersebut.

Sebenarnya, jika orang mau mengikuti perkembangan jaman, Lowongan Pekerjaan itu sangat banyak, hanya saja banyak orang yang belum menyadarinya.

Contohnya dibidang Komunikasi dan informatika. Menurut data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika ( Menkoinfo ), pengguna Internet di Indonesia pada Th 2011 sudah mencapai 45 juta pengguna. Sedangkan pada Th.1999 hanya mencapai 1 Juta pengguna. Bisa dibayangkan seberapa besar lonjakan nya. 

Itu disebabkan para ahli di bidang Informatika, menciptakan banyak sekali kemudahan - kemudahan bagi para pengguna. Dan setiap tahun kemudahan - kemudahan itu terus di perbaiki. Dulu orang menggunakan Internet hanya bisa dengan komputer yang disambungkan dengan telepon kabel. Dan perangkatnya masih tergolong mahal. hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Golongan Ekonomi menengah ke atas, atau Instansi - instansi baik Pemerintah maupun Swasta.

Namun sekarang.... dengan maju pesatnya perkembangan jaman, Internet bisa dinikmati oleh semua kalangan. selain biayanya sangat terjangkau oleh masyarakat, Internet juga bisa diakses melalui Handphone, Ipod, BB, notebook dll. Karena sekarang internet tidak hanya bisa diakses dengan telepon kabel saja, tapi jua langsung ke satelit.

Dengan banyaknya pengguna internet saat ini, dan semakin tahun semakin bertambah. Banyak orang memanfaatkan Internet dengan tujuan Bisnis. Jika masyarakat di Indonesia, Khususnya para pengguna Internet mau terjun ke Dunia Bisnis di Internet. Maka Masalah Pengangguran di Indonesia bisa teratasi. Dan tidak hanya mengandalkan Pemerintah dalam mengatasi pengangguran saat ini.

Sudah banyak orangh yang Sukses berbisnis di internet. tapi banyak juga yang ragu dan tidak berani menjalankan Bisnis di Internet. Alasan yang paling mendasar banyak orang yang ragu dan tidak berani menjalankan bisnis di Internet adalah :
  1. Bisnis Internet adalah penipu, karena tidak berhadapan langsung dengan penjualnya. Memang hal seperti itu ada, pada hakekatnya sama dengan orang berbisnis di dunia nyata. Banyak juga bisnis yang menipu bukan..? Jadi janganlah menganggap semua bisnis di internet itu penipu. Harus pandai- pandailah menilai apakah ini bisnis penipuan atau bukan.
  2. Bisnis Internet itu Ribet, orang yang menganggap bisnis di internet itu ribet, bisa dikatagorikan orang malas. Ribet atau susah karena belum mengenal, coba kalau mau belajar dengan serius pasti tidak akan mengenal kata susah atau ribet. Ilmu menurut orang jawa itu ada artinya. ngelmu = angel mergane durung ketemu ( Sulit karena belum ketemu ). Contoh : anda belum bisa menggunakan HP, sebelum anda belajar menggunakan HP pasti anda akan mengatakan susah atau ribet. Tapi kalau sudah belajar menggunakannya anda akan mengatakan, oooh ternyata cuma kayak gini... Anda bisa ngomong kayak gitu karena anda sudah tahu ilmunya bukan..? Sebenarnya sama juga pada Bisnis di Internet, kalau mau belajar dengan serius pasti akan bisa.
  3. Tidak punya modal, ini adalah alasan klasik. Jika anda membaca artikel ini, anda kan harus menggunakan internet dengan menggunakan komputer atau notebook dan itu kan harus bayar..? Jika punya sendiri anda harus bayar biaya bulanan nya. Atau anda menggunakan Warnet juga harus bayar. Namun jika anda hanya mempunyai modal sedikit, anda bisa belajar bisnis di internet yang gratisan, atau yang berbayar tapi disesuaikan dengan kondisi anda. Jadi tidak ada alasan anda tidak punya modal, jika anda niat pasti ada jalan.
  4. Sudah pernah ikut tapi gagal, Seharusnya anda bersyukur, jika anda menjalankan bisnis di internet itu gagal, itu pertanda bahwa anda belum paham betul cara menjalaninya. Orang yang sukses bukan orang yang tidak pernah mengalami kegagalan, tapi orang yang sukses adalah orang yang selalu belajar dari kegagalan yang ia alami dan terus memperbaiki. Sebenarnya tidak ada kata gagal dalam hidup ini, yang ada hanya orang berhenti berusaha sebelum ia sukses. Jika anda takut gagal, janganlah pernah bermimpi menjadi orang Sukses.
Jadi, pada intinya jika anda ingin sukses, janganlah takut akan masalah atau kegagalan yang anda alami. Tapi pelajarilah.. kenapa saya gagal..? Dimana letak kegagalannya..? setelah anda tahu, maka perbaikilah, semakin banyak anda menemui masalah dan kegagalan, maka ilmu anda akan semakin bertambah. 
Sementara tulisan saya cukup disini saja,saya yakin setiap orang punya pendapat yang berbeda sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki.Jika anda punya pendapat lain tentang artikel saya, silahkan anda tulis di kolom komentar, saya akan sangat berterimakasih kepada anda, karena masukan anda sangat berarti bagi saya untuk kedepannya.

Jumat, 26 Agustus 2011

Menciptakan Lowongan Pekerjaan, Peluang Usaha bagi Masyarakat dengan Program yang Tepat.

Problem Pengangguran Terbuka di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh Pemerintah sampai saat ini. Hingga Bulan Februari 2011 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,12 Juta orang. Permasalahan baru yang dihadapi Kemenakertrans, tenaga kerja di Indonesia memiliki tingkat Pendidikan yang 50% lebih hanya lulusan Sekolah Dasar ( SD ). Selain itu jenis kelulusan calon tenaga kerja tidak sesuai dengan peluang yang tersedia.
Seharusnya Pemerintah memikirkan, bagaimana menciptakan lowongan pekerjaan atau peluang usaha bagi Calon Tenaga kerja yang memiliki tingkat Pendidikan di bawah standar, karena permasalahan yang terbesar dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan adalah rendahnya tingkat pendidikan calon tenaga kerja.
Ini adalah pemikiran dari rakyat kecil yang mungkin bisa membantu Pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia :
1. Mendirikan Program Pelatihan Kerja secara gratis.
Yang dimaksud Program Pelatihan Kerja adalah suatu program yang mengajarkan kepada masyarakat miskin dan Calon Tenaga Kerja yang tingkat pendidikannya dibawah standar untuk bisa Mandiri, dan bisa menciptakan peluang usaha sendiri.
Program yang diajarkan dalam Program Pelatihan Kerja meliputi, Pertanian, peternakan, kuliner, atau pembuatan kerajinan. Sebenarnya banyak masyarakat kita yang mempunyai keahlian dibidang tersebut tapi tidak tahu bagaimana cara mengembangkannya. Dengan adanya Program pelatihan kerja secara gratis ini bisa mengajarkan :

  1. Cara bercocok taman yang baik dan bisa menghasilkan panenan yang berkwalitas
  2. Cara berternak yang benar, tidak mengganggu lingkungan, menghasilkan hasil ternak yang sehat dan berkwalitas.
  3. Cara membuka usaha kuliner yang benar, membuat makanan yang tidak membahayakan konsumen, sehat dan berkwalitas.
  4. Cara mengembangkan bagaimana membuat suatu kerajinan yang bermanfaat, berkwalitas, dan menguntungkan semua pihak.

Program Pelatihan Kerja Secara Gratis ini, disesuikan dengan kondisi daerah masing-masing. misalkan daerah  didominasi dengan pertanian, program pelatihan kerjanya difokuskan pada pertanian, atau di daerah perkotaan yang sangat minim dengan pertanian, bisa mengajarkan tentang bagaimana membuka usaha kecil yang benar atau juga bisa memanfaatkan barang bekas menjadi sebuah karya atau kerajinan yang bisa mempunyai nilai jual.
Mengatasi suatu masalah bukannya kita harus selalu memikirkan solusinya saja, tapi yang perlu dipikirkan adalah penyebab dari masalah tersebut.
Sebagai contoh orang punya sesuatu penyakit yang berat, solusinya pergi ke dokter atau ke Rumah Sakit. Tapi apakah penyakit itu bisa sembuh total. Mungkin setelah sembuh penyakitnya akan kambuh dan masuk rumah sakit lagi. Seharusnya yang dicari penyebab penyakit itu dulu, misal orang kena penyakit Typus, penyebabnya orang tersebut tidak bisa menjaga makanannya. Jika sudah tahu penyebabnya, Orang akan bisa lebih hati-hati dalam menjaga pola makannya, mana yang boleh dimakan dan mana yang tidak. maka solusi itu akan datang dengan sendirinya. Jika penyakit itu terlalu parah, orang tersebut harus cari obatnya, dan juga bisa menjaga pola makanannya. Jika orang tersebut berangsur sembuh, maka dia akan bisa menjaga apa yang  menjadi penyebab penyakit tersebut.
Sama halnya dengan mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan. penyebabnya adalah rendahnya tingkat pendidikan masyarakat dan akhirnya untuk mencari pekerjaan yang layak akan sangat susah.
Kalau yang dipikirkan oleh Pemerintah yang orang-orang yang berpendidikan diatas rata-rata, maka selamanya masalah pengangguran dan kemiskinan tidak akan pernah teratasi.
Dengan adanya Program Pelatihan Kerja Secara Gratis bagi masyarakat yang kurang mampu dan mempunyai pendidikan dibawah rata-rata, maka sedikit banyak bisa membantu mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Negeri Tercinta ini.

Rabu, 13 Juli 2011

Solusi Pemerintah dalam mengatasi Pengangguran di Indonesia.

Berbagai upaya dari Pemerintah untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Namun belum ada Program yang paling pas dan bisa menjadikan solusi yang tepat dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Bahkan boleh di kata program yang diterapkan pemerintah sampai saat ini, ada yang dianggap gagal, dan ada juga yang dianggap menjadi bumerang bagi keuangan Negara. Sebagai contoh Program yang dianggap gagal adalah :

Program Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) yang dilakukan pada Th.2005 dan Th. 2008
Tujuan dari Program BLT bagi RTS ( Rumah Tangga Sasaran )  dalam rangka kompensasi pengarang subsidi BBM adalah :
  1. Membantu Masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
  2. Mencegah penurunan taraf kesejahteraan Masyarakat Miskin akibat kesulitan ekonomi.
  3. Meningkatkan Tanggung jawab Sosial Bersama ( Departemen Sosial RT 2008:7)
Pada prateknya. BLT tidak efektif menjangkau rakyat miskin dan menimbulkan berbagai masalah di lapangan
  1. BLT tidak memiliki efektifitas dari segi penyaluran dilapangan. Kita sering menjumpai kasus pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran. Misalnya, Rumah Miskin justru tidak mendapatkan bantuan, namun Rumah Tangga yang lebih mampu mendapatkan bantuan. Barangkali Pemerintah dapat menanggap bahwa ini bersifat kasuistik. Namun pada prakteknya, kesalahan Penyaluran bantuan berawal dari data yang tidak jelas dan menimbulkan gesekan di masyarakat. Hingga sekarang tidak pernah dilakukan pendataan dan pencacahan ulang tentang data Rumah Tangga Miskin tersebut.
  2. Besarnya BLT plus yang sama dengan BLT pada Th 2005. Jika kita berfikir menggunakan logika, tentu saja tidak masuk akal. Faktor Inflasi, kenaikan biaya hidup dan menurunnya daya beli masyarakat, mestinya dipertimbangkan dalam memperhitungkan besarnya bantuan. BLT plus memang sedikit berbeda dengan BLT, yaitu terdapat tambahan barang kebutuhan pokok. Namun BLT Plus tentu saja tidak akan cukup untuk mengcaunter kenaikan biaya hidup pada saat ini. Belum lagi jika kita berfikir tentang inflasi yang akan terjadi akibat kenaikan harga BBM. yang tentu saja akan menambah beban masyarakat miskin.
  3. Dalam masalah sosial, BLT menyebabkan moral hazard, dimana BLT dapat menurunkan mental masyarakat dan tidak mendidik secara jangka panjang. Terdapat sebagian masyarakat yang pada akhirnya mengaku miskin karena ingin mendapatkan bantuan. Mereka dengan " Cap Miskin " demi memperoleh rupiah tertentu. Mental masyarakat akan menjadi buruk dengan Program BLT.
  4. Penyaluran BLT bermasalah karena tidak didukung dengan kelembagaan yang baik. Penerapan BLT secara terburu-buru dan tidak disertai dengan kesiapan Aparat Pemerintah, tentu saja akan berakibat tidak efektifnya penyaluran BLT.
Dampak lain yaitu bantuan yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan memberikan subsidi kepada masyarakat atas kenaikan BBM malah digunakan masyarakat untuk kebutuhan yang mendasar, hal ini menjadi bukti bahwa pemberian subsidi BBM kepada masyarakat miskin lewat Bantuan Langsung Tunai masih belum efektif. Berkaca pada kebijakan BLT dimasa lalu ( kebijakan BLT Th.2005 ) banyak kelemahan -kelemahan dan masalah-masalah yang akan ditimbulkan oleh kebijakan BLT ini, antara lain :
  1. Kebijakan BLT bukan kebijakan yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan kemiskinan di Indonesia ini, dikarenakan kebijakan ini tidak mampu meningkatkan derajat dan tingkat kesejahteraan masyarakat miskin.
  2. Efektifitas dan efisiensi penggunaan dana BLT yang dapat di ukur dan diawasi karena lemahnya fungsi pengawasan pemerintah terhadap kebijakan tersebut.
  3. Validitas data masyarakat miskin yang diragukan sehingga akan berdampak pada ketetapan pemberian Dana BLT kepada masyarakat yang berhak.
  4. Peran aktif masyarakat yang kurang / minim. sehingga optimalisasi kinerja Program yang sulit direalisasikan.
  5. Kebijakan BLT memiliki kecenderungan menjadi pemicu konflik sosial di masyarakat.
  6. Dari sisi Keuangan Negara, kebijakan BLT merupakan kebijakan yang bersifat menghambur-hamburkan uang negara, karena kebijakan tersebut tidak mampu menyelesaikan masalah kemiskinan secara berkelanjutan dan tidak mampu menti mulus produktifitas masyarakat miskin.
Kesimpulan :
BLT yang sudah pernah dilakukan yakni pada Th 2005 bisa dianggap gagal, jadi seharusnya pemerintah bisa berkaca pada kegagalan terdahulu. seharusnya mengapa harus dilakukan kembali dengan adanya BLT Plus pada Th 2008 yang dilakukan kembali bisa juga gagal. Bisa kita simpulkan bahwa, walaupun BLT Plus merupakan sebuah Program baik yang dibuat oleh pemerintah dengan tujuan ingin mensejahterakan masyarakatnya, terkait menghadapi dampak naiknya Minyak dunia bisa dikatakan merupakan Program gagal yang dilakukan oleh Pemerintah, karena terbukti terdapat banyak sekali kelemahannya dalam penerapan dan di lapangan sendiri kita mengetahui bahwa banyak sekali masyarakat yang tidak puas terhadap BLT Plus tersebut. Dan semoga saja tidak ada BLT yang ke Tiga kalinya. Cukup dua kali saja.

Penambahan PNS bisa menambah beban uang Negara
Pemerintah tidak satu suara menyangkut persoalan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ). Para Petinggi Kemenkeu menyebutkan, jumlah PNS sudah menbludak dan membebani keuangan Negara, sehingga ada rencana tawaran pesiun dini. Namun, menurut Deputi SDM Bidang Aparatur Kementrian Pendayagunanan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemempan - RB ) RB Ramli Naliboho, jumlah PNS di Indonesia masih dikatakan wajar, Dia membandingkan dengan sejumlah Negara Tetangga.
" Kalau secara Nasional kita belum kelebihan dibanding Negara lain, tapi tipologi Negara memang berbeda - beda. kalau kita hanya 2,3 % dibanding Malaysia mencapai 2,7 % dan singapura 3,5 % dari jumlah penduduk. " Tutur Ramli di Jakarta. Jumat (24/6).
Dari data total jumlah PNS di Indonesia per Mei 2011, 4.708.330 orang. Dengan perincian 34 % latarbelakang Pendidikan SMA, 32 % Strata, 1,27 % Diploma, 3 % Strata 2 dan Strata 3, sisanya SLTP dan SD.
Pada prinsipnya bertambahnya pegawai, maka bertambah pula beban APBN karena gaji diambil dan kantong APBN. Tapi sebaliknya pula, penambahan pegawai itu bisa menambah uang untuk negara jika kenerja pegawai itu maksimal," jelas Ramli.
Mengenai ada instansi yang mengalami kelebihan  pegawai, menurutnya itu dikarenakan banyak faktor, diantaranya kemajuan Tekhnologi, sehingga tidak satu pekerjaan tidak perlu dikerjakan banyak tangan. Kemudian mengenai rencana penambahan CPNS Th.2011 dikatakan Ramli masih digodok bersama Badan Anggaran DPR RI dan Kementrian Keuangan.
" Ya, karena patokan kita adalah besaran anggaran untuk membayar Gaji PNS, keuangan kita kan belum terlalu besar, walaupun jumlah PNS kita masih diangka wajar, tapi kembali ke kondisi keuangan, Apakah Negara mampu membayar Gaji Pagawai nantinya." paparnya.
Yang pasti, lanjut Ramli, penerimaan CPNS tahun ini, jumlahnya didominasi oleh pengangkatan honorer. Itu sudah jadi kesepakatan DPR dan Pemerintah. Sebagian bear jatah kursi CPNS diutamakan untuk Tenaga honorer yang memang memenuhi syarat ," Tegasnya.
Ditambahkannya, usulan honorer yang diajukan Men Pen itu mencapai angka 150 ribu, sayangnya hanya 40 % dari angka itu yang memenuhi syarat.
Menurut penilaian masyarakat, jam kerja bagi PNS itu tidak jelas, tidak sedikit para PNS berangkat kerjanya antara jam 9 pagi lalu pulang kerja jam 2 siang, bahkan ada juga jam 11 pagi sudah pulang kerja. Lalu jam kerja bagi PNS itu efektifitasnya jam berapa sampai jam berapa.? lalu yang dikerjakan oleh para PNS itu apa.. ? kalau jam kerjanya sangat pendek sekali. Lalu apa yang dihasilkan dari PNS dengan kinerja seperti itu..?. Apakah tidak ada sangsi bagi para PNS yang berkelakuan seperti itu.Bahkan ada juga PNS yang berkeliaran di jalanan, di warung-warung makan, dan ada juga yang pergi ke Mall dengan pakaian dinas pada jam kerja. Seolah-olah mereka bangga dengan menyandang predikat PNS, karena merasa mereka pada posisi u yang aman, yaitu jika pensiun nanti akan mendapatkan uang pesangon yang sangat besar dan uang pensiunan bulanan, beda dengan Pegawai Swasta yang hanya dapat pesangon saja itupun sesuai kebijakan perusahaan masing-masing.Kalau hal itu tidak ada tindak lanjutnya, sama saja Pemerintah mengeluarkan Dana bagi orang-orang malas yang berstatus Pegawai Pemerintahan.
Karena hal ini sangat bertolak belakang dengan peraturan jam kerja pada perusahaan Swasta. Bahkan kalau di Perusahaan Swasta peraturannya sangat ketat sekali. Datang terlambat, pulang cepat, tidak hadir tanpa keterangan ( mangkir ) bisa mendapatkan sangsi yang sangat berat, bahkan bisa mengakibatkan pemutusan hubungan kerja. Sebaiknya pemerintah memikirkan hal tersebut, memang dulu di berita televisi ataupun media cetak mengadakan razia bagi PNS yang kurang disiplin, tapi sekarang sudah tidak ada lagi berita yang melakukan hal tersebut, karena pada kenyataannya masih ada PNS yang berbuat seperti itu.
Sebaiknya peraturan jam kerja disamakan dengan peraturan yang diterapkan oleh perusahaan swasta, dan juga sangsi kedisiplinan juga diterapkan sama seperti peraturan di perusahaan swasta. Kalau Jam kerja dan peraturan Kedisiplinan PNS diterapkan seperti peraturan di Perusahaan Swasta, akan bisa meningkatkan kinerja para PNS. Sebagai contoh peraturan yang ada di perusahaan swasta.
Terlambat, pulang cepat, tidak masuk kerja tanpa keterangan ( mangkir ) akan dapat sangsi yang berat. Jika melakukan tindakan indisipliner akan dapat Surat Peringatan ( SP ) pertama. Jika melakukan kesalahan lagi akan dapat SP yang kedua, dan jika melakukan lagi akan dapat SP yang ke tiga yang bisa mengakibatkan karyawan bisa dikeluarkan secara tidak terhormat ( dipecat ).
Jika peraturan di Pegawai Negeri diterapkan seperti itu. para PNS akan bisa berfikir dua kali untuk melakukan hal- hal yang bisa berakibat fatal bagi PNS. Bukan sebagai Aji mumpung hingga bekerja asal - asalan saja. Asal absen. asal berangkat, asal kelihatan berangkat kerja. Di samping itu juga ada pemantuan secara rutin bagi para PNS yang bekerja asal-asalan.


Rabu, 22 Juni 2011

Masalah Pengangguran di Indonesia pada Th 2011

Masalah penganguran dan kemiskinan menjadi salah satu masalah yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini Pemerintah belum bisa mengatasinya. Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Kemenkertans ) hanya mampu menurunkan 1,5 % dari total pengangguran per tahun.
Memasuki Th.2011 pengangguran terbuka sekarang ada pada angka 9,25 juta. Program barupun disusun kemenkertrans, yakni komunikasi dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika ( kemenkominfo ) dalam menyebar Informasi lowongan kerja. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.
Permasalahan baru yang dihadapi Kemenakertrans, tenaga kerja di Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang 50 % lebih hanya lulusan Sekolah Dasar ( SD ). Selain itu jenis kelulusan calon tenaga kerja tidak sesuai dengan peluang yang tersedia.
Muhaimin mengatakan, pihaknya kini menggandeng Jaringan Sosial Masyarakat melalui Lembaga Pendidikan dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ). Mulai 2011, Informasi kerja akan disebar secara lebih luas dengan memanfaatkan Televisi dan lembaga Pendidikan. Ada Tiga kelompok penyebaran Informasi Tenaga Kerja setempat.
Penelitian terbaru menyabutkan, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi tidak terkait langsung dengan pengangguran dan kemiskinan. Hal itu terlihat di Indonesia, dimana pertumbuhan Ekonomi tinggi kurang berkorolasi dengan penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.
Penelitian Pusat Penelitian Ekonomi ( P3E ) LIPI, Wijaya Adi mengatakan, pemeritah lazim memakai dana pegangguran terbuka untuk mengukur relasi pertumbuhan ekonomi dengan penyerapan tenaga kerja. Padahal data tersebut tidak mencerminkan tingkat Kesejahteraan riil masyarakat, karena faktanya pekerja berpenghasilan minim dan pekerja dengan jam kerja standar tidak dikategorikan pengangguran. Karena itu LIPI menggunakan istilah setengah pengangguran bagi mereka yang kerjanya kurang dari 35 jam seminggu untuk lebih menggambarkan kesejahteraan.
LIPI mencatat, tingkat warga yang termasuk dalam kategori setengah pengangguran terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir, dan 29,64 juta orang pada Th.2005 menjadi 32,8 Juta orang pada Th.2010. Diperkirakan pada Th.2011 jumlah warga dalam kategori setengah pengangguran diproyeksikan meningkat 34, 32 juta orang.
Kepala Badan Statistik ( BPS ) Rusman Heriawan mengatakan, hingga Februari 2011 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,12 juta orang, jumlah ini menurun 470 ribu orang dibanding Februari 2010 yang sebanyak 8,59 juta orang.
Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2011 mencapai 6,8 % dari total angkatan kerja. Jumlah ini menurun dibanding Februari 2010 sebesar 7,41 % kata Rusman.
Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2011 mencapai 119,4 juta orang, bertambah sekitar 2,9 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2010 sebesar 116,5 juta orang atau bertambah 3,4 juta orang dibanding Februari 2010 sebesar 116 juta orang.
Penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2011 mencapai 111,3 juta orang, bertambah sekitar 3,1 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2010 sebesar 108,2 juta orang atau bertambah 3,9 juta orang dibanding keadaan Februari 2010 sebesar 107,4 juta orang.
Setahun terakhir ( Feb 2010-Feb 2011) hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali sektor Pertanian dan Sektor Transportasi, masing-masing mengalami penurunan jumlah pekerja sebesar 360 ribu orang ( 0,84 % ) 240 ribu orang ( 4,12 % ).
Sektor Pertanian, perdagangan, jasa kemasyarakatan dan sektor Industri secara berurutan menjadi penampung tenaga kerja pada Februari 2011.

Djuli Wismadi mempunyai profil yang cool!

Djuli Wismadi mempunyai profil yang cool!

Sabtu, 18 Juni 2011

Postingan pertama saya di blogger

Saya masih baru nggunakan blogger sebagai sarana informasi, komunikasi.
Saat ini saya masih belum ada inpirasi untuk menulis di Blog ini, ini hanya sebagai pengisi blog pertama saja. Jika anda ada kritik dan saran saya ucapakan banyak terima kasih.